widgeo.net

Saturday, 23 August 2014

DI REMBANG SENJA AL-AQSHA

Senja di sana, Palestina @al-aqsha
Di rembang senja Al-aqsha
ada semburat jingga langit
ada semburat sesak terhimpit

Di rembang senja Al-aqsha
ada gurat wajah sedih
ada gemetar gigi menahan pedih

Thursday, 21 August 2014

AKU DAN BIAS SENJAKU

Bias Senjaku

Tersamar bias diri mu akan angkuhnya pikiran mu
Melupakan kisah yang terajut dalam benang sutra

Terlempar bak bulu domba yang tak berguna

Mengasingkan ku dari kedalaman sisi hati mu
Hingga dalam keterasingan ku


Aku menyadari kau angkuh.

Kini.. takkan ku ingat kenangan tentang mu

Akan ku lempar jauh kedalam sumur yang tak bisa kau gapai
Agar kau mengerti sakit ya tak tergapai


Aku dengn sejuta mahabbah dalam jiwa ku

Yang kau tamper pilu..

Aku dengan sejuta pengertian ku

Yang kau buang semu..


Kini akan kau dapati aku yang tegar akan cambukan hati mu

Aku bisa tanpa mu

Berharap kau sadar akanego mu
Berharp kau takkan kembali saat kau menyadari hanya aku di hati mu


Aku dan bias senja ku..

SENJA, AKU RINDU..

Menantikan Senja
Aku suka senja
ketika sang surya rela bertekuk lutut di ufuk barat
untuk memberi jingga pada langit

Angin pun dibuat terpesona
hingga tak sadar ia mendera ombak dengan kasih
mencipta nyanyian di sepanjang laut..
Tentang senja..
aku akan menyimpan rindu pada senja
yang akan di temui malam kemudian

Aku merindu pada Senja..

JANJIMU, SENJA ITU..

Ingatkah Kau, Janji senja itu..
Masih ingatkah janji yang pernah kau ucap
ketika senja menebarkan warna jingganya
menyaksikan bait bait yang kau untai
menjadi sya'ir yang begitu indah

Yang membat burung burung terdiam sejenak
dalam kicauan yang sedang memanggil sahabat
sahabatnya tuk kembali ke pesanggrahannya

Anginpun membelai mesra suasana jingga
hingga tak satupun suara dedaunan terdengar
membisik telinga dalam jiwa
itulah saksi janjimu yang merasuk bathinku
tak kan pernah ku lupakan sa'at itu

Karna itu bagian dari hidupku
isi dari irisan jiwaku
yang membuatku mampu tegar selalu
arungi hudup karena janjimu

TAFAKUR SENJA

Senja di atas Asrama +al-amin taringgul 

Kala senja berkilau cahaya emas menyapamu,
Mendekapmu hangat selaksa ibu memeluk anaknya,
Adakah engkau menyadari kebesaran Tuhan,
Akankah kau bersyukur atas karunia-Nya.

Ketika hembusan angin menyisir kulit di sekujur tubuhmu,
Menawarkan kesejukan pada gersangnya pori-porimu,
Adakah kau sadar hidup ini hanyalah persinggahan,
Akankah kau berusaha meraih kebahagiaan sejati.

Saat senja semakin kabur dari jarak panjang,
Mengiringi langkah mentari yang kian terbenam,
Adakah terlintas di benakmu tuk membasuh wajah kusutmu,
Akankah kau bersujud dan berdoa pada-Nya.

Renungkanlah wahai kawan,
Atas tutur kata yang telah terucap,
Atas tindak-tanduk yang telah tegerak,
Demi pijakan dan pergerakan di hari esok.

JIKA SENJA TIBA..


Senja dijembatan Isabella
Jika senja telah tiba,
yang kulakukan adalah mengenangmu..
yang dulu menggantung harap tentang makna cinta untukku..


Kaulah senja itu,
yang hadir kala penghujung hari menghampiriku..

kau cerah dalam kemilau menakjubkan..

dan aku renta dalam penantian menunggumu..


Kaulah senja itu,

begitu hangat memeluk jiwa sepiku,

tapi kau begitu angkuh meninggalkan bayangmu..!
kau bercinta dengan rembulan yang begitu mempesonamu..
kau tergelincir dalam rengkuhan bidadari cantik yang memperdayamu..
kau tinggalkan bayangmu yang telah tertanam dalam benakku..


Kini senja telah tiba,
telah senja usia penantianku..

kemilau senjamu masih begitu bermakna.,

tapi kau tlah menghapus aku
kala senja berganti menjadi makna cinta..

PENIKMAT SENJA

Menikmati Senja di Al-amin
Lihatlah senja di ufuk sana, begitu indah..
dihiasi suasana alam hembuskan angin
membuat daun nyiur melambai kegirangan
bersorak gembira dengan gesekan daunnya

Mentaripun enggan untuk melewatinya
terkesima dengan jingganya senja
namun ia tak kuasa melawan kehendak
yang kuasa malanggar garis yang ada

Ke'inginan hatipun kian sirna di buatnya
se'iring angin berhembus dengan sayunya
burung burung berbondong untuk pulang
meninggalkan bayangan tak berjejak

Suasanapun menjadi sunyi sembunyi di balik sepi
menata satu cerita menjadi kenangan dalam jiwa
mempersatukan suka dalam duka, suram dan ke'indahan
menjadi coretan lama di dalam kehidupan

Bintang pun mulai beranjak dari peristirahatannya
bertebaran menghiasi malam dalam kekelaman
mengantar sebuah kenaangan yang di titipkan senja
ketempat yang hakiki dalam keabadian