Di Jendela Kaca
Sukmaku terbang melayangdihembus sang bayu
lemah daya ku
menahan godaan sekeras ini
Adinda,,
kau direnggut dari genggaman ku
dipaksa tuk jauh
dari adat yang mereka anut
aku dipaksa meninggalkan mu
padahal cinta ku padamu sungguh tiada paksaan
Adinda,,
kau direbut oleh pujangga lain
yang menangguhkan ku
meninggikan filsafah jawa “hitungan primbon”
dengan menimbun harta dan harapan masa depan cerah
kau direbut oleh pujangga lain
yang menangguhkan ku
meninggikan filsafah jawa “hitungan primbon”
dengan menimbun harta dan harapan masa depan cerah
hilang harapan ku sirnah
aku bukan pula tak beradat
namun tak menyangka
mereka percaya dan meyakini
sedang bagiku itu “khoropat”
hingga mampu memisahkan kita
dua hati yang saling cinta
kini biarkan aku melihatmu dinda
untuk yang terakhir kali
untuk hapus rindu didada
sebelum meraka melihatnya
No comments:
Post a Comment